Minggu, 07 Desember 2008

SD - Testimonial


Metode pengajaran teacher centered dan learner centered memiliki perbedaan karakteristik. Dalam metode pengajaran teacher centered, fokus kepada guru yang mengajar. dalam metode ini, gurulah yang mengontrol dan mengarahkan semua kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar. Sedangkan dalam metode pengajaran learner centered, fokus ada pada murid, dimana murid dapat lebih aktif, kreatif, dan mendiri dalam proses belajar mengajar yang dilakukan.
Ketika saya duduk di bangku SD (Sekolah Dasar), metode pengajaran yang saya dapat kebanyakan adalah metode pengajaran teacher centered. Anak SD terutama untuk kelas satu sampai dengan kelas empat masih sangat membutuhkan bimbingan dari guru dalam setiap pembelajaran seperti berbahasa Indonesia , cara menulis yang benar, terlebih lagi dalam pelajaran berhitung. Metode pengajaran teacher centered merupakan metode pengajaran yang tepat jika dipakai dalam proses belajar mengajar pada anak SD.
Ketika duduk di bangku kelas lima dan enam saya mulai merasakan adanya metode pengajaran learner centered. Metode pengajaran ini saya rasakan terutama dalam pelajaran matematika, IPS, dan IPA. Dalam pelajaran metematika, guru sering memberikan latihan soal kepada siswa dan soal-soal tersebut harus dikerjakan di papan tulis. Hal ini saya rasakan cukup karena hal ini dapat memacu kratifitas dan kemandirian siswa dalam mengerjakan soal matematika. Dalam mata pelajaran IPS, guru akan mengadakan Tanya jawab kepada para siswa mengenai ibukota-ibukota Negara. Hal ini membuat para siswa menjadi lebih cepat menghafal ibukota-ibukota Negara sehingga sangat membantu ketika belajar menghadapi ulangan. Sedangkan dalam pelajaran IPA, terdapat praktikum-praktikum yang dilakukan. Siswa harus dapat mengeluarkan ide-ide kreatifnya dalam pembuatan lampu dari bohlam kecil dan batu baterai yang dihubungkan dengan kabel-kabel. Hal ini meningkatkan rasa ingin tahu siswa dan kreatifitas siswa.
Kesimpulan dari pengalaman yang saya dapat selama duduk di SD adalah metode pengajaran teacher centered lebih berguna untuk anak yang duduk di kelas satu sampai kelas empat SD karena mereka masih sangat membutuhkan bimbingan dari gurunya, sedengkan untuk anak kelas lima dan enam SD, rasa ingin tahu anak mulai besar dan kreatifitasnya mulai berkembang. Untuk itu metode pengajaran learner centered lebih cocok digunakan agar mereka dapat berkembang dengan sendirinya dan menjadi mendiri sedikit demi sedikit tentunya tidak dilepas sama sekali oleh gurunya.

Tidak ada komentar: